35 Anggota DPRD Taput Periode 2024-2029 Dilantik

KabarTapanuli.com - Tarutung, Tapanuli Utara – Dalam suasana khidmat, 35 anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) periode 2024-2029 resmi dilantik. Pelantikan yang berlangsung di gedung DPRD Taput, Senin (30/9/2024), dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Tarutung, Marta Napitupulu, SH, MH, atas nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Penjabat (Pj) Bupati Taput Dimposma Sihombing, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Pemkab Taput, Pimpinan OPD, tokoh agama, dan undangan lainnya.

Dalam sambutan tertulis Mendagri yang dibacakan oleh Pj Bupati Taput, Tito Karnavian menyampaikan selamat kepada seluruh anggota DPRD yang baru dilantik. Ia berharap para anggota DPRD dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan amanah. Mendagri juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam Pemilu Legislatif 2024.

"Dengan memikul amanah dan beban yang berat ini, anggota DPRD Taput dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sampai purna tugas nanti," ujar Dimposma Sihombing membacakan sambutan Mendagri.

Pj Bupati Taput juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam suksesnya pelaksanaan Pemilu Legislatif 2024, termasuk KPU, Bawaslu, DKPP, Pemerintah Daerah, pihak keamanan, media, dan masyarakat.

Daftar Lengkap Anggota DPRD Taput Periode 2024-2029:

  • PDIP: Rudi Nababan, Frido Sinaga, Jimmi Tambunan, Sondang Simaremare, Jono Panjaitan, Andri Nababan, Marhasak Nababan, Sabungan Parapat, Anju Tampubolon
  • Nasdem: Mangoloi Pardede, Fatimah Hutabarat, Maradona Simanjuntak, Lamro Manalu, Suwanto Hutasoit
  • Golkar: Reguel Simanjuntak, Ferry Silitonga, Cipta Kider Sipahutar, Ronal Simanjuntak, Oky Ohara Sibarani
  • Gerindra: Timmas Sitompul, Sahat Sibarani
  • PKB: Sahala Obrin Lumbantoruan, Jufri Sitompul, Toman Balige Silitonga
  • Demokrat: Dapot Hutabarat, Terry Siregar, Hendra Tambunan
  • Hanura: Frengki Simanjuntak, Parsaoran Siahaan
  • Perindo: Poltak Sipahutar, Dedi Hutabarat, Tohonan Lumbantoruan, Jan David Silalahi, Selamat Pakpahan, Erwin Simamora

Dengan dilantiknya 35 anggota DPRD Taput ini, diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Tapanuli Utara.

#DPRDTaput #Pelantikan #Pemilu2024 #TapanuliUtara

Kasus Penemuan Mayat di Sungai Aek Sigeaon Terbongkar: Korban Adalah Parningotan Sitompul

KabarTapanuli.com - Tapanuli Utara, Selasa (17/9/2024) – Polisi berhasil mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan terapung di Sungai Aek Sigeaon, Desa Pancur Napitu, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Minggu (15/9/2024) sore. Mayat tersebut diidentifikasi sebagai Parningotan Sitompul (47), warga Desa Siraja Oloan, Kecamatan Tarutung.

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak, SH, S.I.K, melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing, menyampaikan bahwa identitas korban terungkap setelah penyelidikan intensif dilakukan oleh pihak kepolisian sejak penemuan mayat. "Mayat tersebut bernama Parningotan Sitompul. Identitas korban berhasil diungkap berkat informasi dari masyarakat dan penyelidikan di lapangan," ujar Baringbing.

Penelusuran polisi dimulai dari interogasi yang dilakukan di sebuah warung tuak milik Candra Siregar di Jalan SM Raja, Tarutung. Pada Kamis (12/9/2024), Parningotan terakhir kali terlihat di warung tersebut, di mana ia meminum tuak hingga mabuk berat. Pemilik warung mengungkapkan bahwa korban pulang sendirian sekitar pukul 23.30 WIB dalam kondisi mabuk dan berjalan di dekat Sungai Aek Sigeaon, yang saat itu sedang meluap akibat hujan deras.

Kepolisian kemudian mendapatkan informasi tambahan dari istri korban, Tetty Dewi Gultom (48), yang mengakui bahwa suaminya memang tidak pulang ke rumah sejak Kamis malam hingga Minggu. Tetty juga mengungkapkan bahwa suaminya sering kali mabuk berat dan tidak langsung pulang ke rumah, sehingga ia tidak terlalu khawatir ketika suaminya tidak pulang.

Penemuan identitas korban semakin kuat ketika Kristian Susilo Pasaribu, anggota keluarga korban, diminta untuk memeriksa jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Setelah melihat korban, Kristian memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Parningotan Sitompul berdasarkan cincin yang dikenakan oleh korban, yang ia beli untuk iparnya itu.

Polisi juga mengungkapkan bahwa jarak antara warung tuak dan rumah korban sekitar 2 kilometer, melewati dua jembatan. Sementara jarak antara lokasi terakhir korban terlihat hingga tempat ditemukan mayatnya di Sungai Aek Sigeaon diperkirakan sejauh 5 kilometer.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk memastikan penyebab kematian Parningotan Sitompul, termasuk apakah ada indikasi tindak pidana yang terlibat dalam kejadian tersebut. Sementara itu, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarganya untuk urusan pemakaman lebih lanjut.

 

KPU Terima Pendaftaran Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi untuk Pilkada Tapanuli Tengah

KABARTAPANULI.COM - Jakarta, Senin (16/9/2024) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah menerima berkas pendaftaran Masinton Pasaribu sebagai bakal calon Bupati Tapanuli Tengah. Masinton, yang diusung oleh PDI Perjuangan bersama wakilnya Mahmud Efendi dari Partai Buruh, mendaftar sebagai pasangan calon dalam Pilkada Tapanuli Tengah 2024.

Anggota KPU RI, Idham Holik, menyatakan bahwa berkas pendaftaran pasangan Masinton-Mahmud telah diterima secara resmi. "Calon bupati dan wakil bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi, partai pengusul PDI Perjuangan dan Partai Buruh, status dokumen pencalonan diterima," kata Idham saat dihubungi dari Jakarta, Senin.

Namun, Kabupaten Tapanuli Tengah saat ini hanya memiliki satu pasangan calon yang terdaftar. KPU pun membuka kembali pendaftaran pada 11 hingga 14 dan 16 September 2024 untuk daerah-daerah yang berpotensi memiliki calon tunggal, termasuk Tapanuli Tengah. Pendaftaran tambahan ini merupakan tindak lanjut dari rapat dengar pendapat yang diadakan dengan Komisi II DPR RI beberapa waktu lalu, yang mempertanyakan kelancaran proses pendaftaran calon di daerah-daerah dengan potensi calon tunggal.

Masinton sebelumnya melayangkan protes kepada Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, karena sempat mengalami kendala saat mendaftar sebagai calon Bupati Tapanuli Tengah. Namun, setelah proses pendaftaran selesai, kini KPU akan melakukan verifikasi administrasi dan pemeriksaan kesehatan bagi Masinton-Mahmud dan pasangan calon lainnya.

Keputusan akhir terkait kelolosan pasangan Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi akan diumumkan pada 22 September 2024, bersamaan dengan penetapan pasangan calon di 545 daerah yang turut menggelar Pilkada 2024.

Selain Tapanuli Tengah, KPU juga menerima pendaftaran pasangan calon di beberapa daerah lain, seperti Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Kaimana, dan Kabupaten Labuhan Batu Utara. Di kabupaten-kabupaten tersebut, kini muncul kemungkinan bahwa tidak akan ada calon tunggal dalam Pilkada.

Saat ini, KPU sedang dalam tahap verifikasi administrasi dan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pasangan calon yang baru mendaftar. "Enam KPU kabupaten tersebut kini sedang melakukan penelitian administrasi atas dokumen pencalonan yang diterima kembali tersebut dan pemeriksaan kesehatan atas pasangan calon yang didaftarkan," jelas Idham.

Dengan proses ini, KPU berharap dapat memastikan kelancaran dan transparansi Pilkada di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Tapanuli Tengah.

Komunitas Borsak Sirumonggur Bersatu Dukung JTP-DENS, Tolak Politik Dinasti di Taput

KABARTAPANULI.COM - Taput, Senin (16/9/2024)
– Sedikitnya tiga ribu warga Tapanuli Utara yang tergabung dalam komunitas Borsak Sirumonggur marga Lumbantoruan menggelar acara doa bersama di Sopo Godang HKBP Immanuel Sipultak, Kecamatan Pagaran. Acara ini dilakukan untuk mendukung Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, ST, M. Eng, Ph.D sebagai calon Wakil Bupati yang akan mendampingi Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, SSi, MSi (JTP) dalam Pilkada Tapanuli Utara (Taput) 2024 mendatang.

Acara yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan ini dimulai dengan kebaktian singkat dan menyanyikan lagu-lagu pujian, serta diakhiri dengan upacara adat Batak berupa pemberian Ulos dan penyematan Peci Borhat Borhat kepada pasangan calon JTP-DENS. Upacara adat tersebut dipimpin oleh penatua marga Sihombing, Op Jujur, dan didampingi ketua panitia Alamsyah Lumbantoruan.

JTP yang hadir bersama istri boru Purba, serta Deni Lumbantoruan dan istri boru Malau, disambut dengan hangat oleh warga yang memadati lokasi kegiatan. Sambutan warga disertai tarian tradisional Batak, sebagai ungkapan antusiasme dan dukungan penuh untuk pasangan calon tersebut.

Dalam sambutannya, Op Jujur Sihombing menyampaikan harapan agar pasangan JTP-DENS dapat memenangkan Pilkada dan memajukan Tapanuli Utara. "Borhat ma hamu amang mangihuton pemilihan Bupati Nananeng ro. Jala ikkon monang ma Hamu maralohon musu, Talu maralohon Dongan," ujarnya, sembari menyematkan ulos dan peci kepada JTP-DENS.

Dukungan terhadap pasangan calon ini juga disampaikan oleh beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat yang hadir dalam acara tersebut. Janter Nababan, sekretaris panitia, menjelaskan bahwa acara ini digelar untuk menunjukkan kesatuan dan dukungan kepada Deni Lumbantoruan sebagai bagian dari perjuangan mengatasi politik dinasti di Tapanuli Utara. "Mari dukung JTP-DENS hancurkan praktek politik dinasti, sebab Taput bukan milik keluarga tertentu melainkan milik semua warga Taput," ujar Janter yang disambut sorak-sorai ribuan warga.

Selain itu, Usdek Nababan, Ketua Umum Generasi Muda Nababan se-Dunia, juga menegaskan perlunya menghentikan politik dinasti agar tidak berkembang di wilayah Taput. Ia mengajak seluruh keturunan Borsak Sirumonggur dan masyarakat Taput untuk bersatu memenangkan JTP-DENS dalam Pilkada mendatang.

Dalam orasi politiknya, JTP dan Deni menyampaikan visi-misi mereka untuk memajukan sektor pendidikan, pertanian, dan pariwisata di Tapanuli Utara. Deni Lumbantoruan menekankan pentingnya melanjutkan program yang pernah dirintis mantan Bupati Torang Lumbantobing, termasuk pendirian SMA unggulan di Taput dengan dukungan pemerintah provinsi.

Acara doa bersama ini ditutup dengan makan bersama dan sambutan dari berbagai perwakilan punguan (perkumpulan marga), yang menegaskan komitmen komunitas Borsak Sirumonggur untuk mendukung penuh pasangan calon JTP-DENS dalam Pilkada Taput 2024. Dukungan ini diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi kemajuan Tapanuli Utara, khususnya dalam sektor pendidikan, pertanian, dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik.

 

Kisah Cinta Karman dan Yuniara Viral: Perbedaan Usia 41 Tahun Tak Jadi Penghalang

KABARTAPANULI.COM - Cirebon – Kisah cinta Karman, mantan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Plered, Cirebon, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial. Hal ini karena pria yang akrab disapa Haji Maman tersebut menikahi mantan siswinya, Yuniara, yang memiliki perbedaan usia 41 tahun. Karman lahir pada tahun 1956, sedangkan Yuniara lahir pada 1997.

Pasangan ini menikah pada 23 Februari 2023, dan kebersamaan mereka kerap menjadi sorotan warganet, terutama setelah video-video romantis mereka diunggah di media sosial.

Perjalanan Cinta Karman dan Yuniara

Kisah cinta Karman dan Yuniara terjalin secara tak terduga. Karman, yang pernah menjadi guru Yuniara di SMP Negeri 1 Plered pada tahun 2013, saat itu masih berstatus suami dengan tiga anak dan dua cucu. Namun, setelah istrinya meninggal pada tahun 2021, Karman bertemu kembali dengan Yuniara pada tahun 2022, setelah Yuniara pulang ke Cirebon usai menyelesaikan studinya di Amikom Yogyakarta.

Keduanya mulai menjalin komunikasi intens, dan setelah merasa cocok satu sama lain, mereka memutuskan untuk menikah pada awal 2023. Meskipun perbedaan usia yang sangat jauh menjadi tantangan besar, Karman berhasil meyakinkan orangtua Yuniara bahwa cinta mereka tulus. Akhirnya, mereka mendapatkan restu dan melangsungkan pernikahan.

Viral di Media Sosial

Romantisme Karman dan Yuniara terus menarik perhatian publik, terutama setelah Yuniara aktif membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial, khususnya di akun TikTok @misyouniarr. Salah satu unggahan yang viral adalah ketika Yuniara memamerkan foto maternity, di mana ia dan Karman mengenakan busana senada berwarna coklat muda. Dalam salah satu foto, Karman terlihat mencium perut istrinya yang tengah hamil, memancarkan momen bahagia mereka sebagai pasangan suami istri yang sedang menantikan kelahiran anak pertama.

Warganet pun memberikan beragam komentar terhadap hubungan mereka. Meski beberapa mengkritik perbedaan usia yang begitu jauh, banyak juga yang memberikan dukungan dan doa agar pasangan ini selalu sehat dan bahagia. Salah satu komentar dari akun @emb*** berbunyi, "Tak memandang usia yang penting hidup bahagia, no 1..samawa Mbk...sehat-sehat bumil aku juga bumil HPL Agustus sehat-sehat kita."

Perjuangan Mencari Restu dan Kehidupan Harmonis

Perbedaan usia yang signifikan antara Karman dan Yuniara awalnya menimbulkan tantangan besar, terutama dalam memperoleh restu dari orangtua Yuniara. Namun, setelah Karman menjelaskan niat baiknya, keluarga akhirnya merestui hubungan mereka. Kini, keduanya hidup harmonis dan kerap membagikan momen romantis di media sosial.

Karman sendiri dikenal sebagai sosok yang sabar dan penyayang, seperti yang diungkapkan Yuniara di salah satu unggahannya. “Alhamdulillah hadiah dari Allah untuk aku setelah menikah. Punya suami yang super duper baiknya. Gak pernah marah dan selalu sabar sama aku,” tulisnya, menggambarkan betapa ia bahagia menjalani kehidupan bersama Karman.

Lahirnya Buah Hati

Pada bulan September 2024, Yuniara melahirkan anak pertama mereka yang diberi nama Rafki Aulian Syukriansyah. Momen ini juga sempat dibagikan di media sosial, disertai ucapan syukur dan kebahagiaan dari pasangan tersebut. Video-video terkait kelahiran anak mereka telah ditonton lebih dari 23 juta kali di TikTok, dan mendapat berbagai respons positif dari para pengikut mereka.

Kisah cinta Karman dan Yuniara, meski penuh tantangan, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Mereka membuktikan bahwa perbedaan usia bukanlah penghalang bagi cinta sejati. Kini, mereka menjalani kehidupan bahagia bersama putra mereka dan terus mendapatkan dukungan dari keluarga serta warganet yang mengikuti perjalanan cinta mereka.

 

Indah Saragih, WNI Asal Medan, Tewas di Tangan Suaminya di Albania

KABARTAPANULI.COM - Medan – Kabar tragis datang dari Albania, di mana seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Medan, Indah Lilis Sartika Saragih, ditemukan tewas dibunuh oleh suaminya, James Wertz, yang merupakan warga negara Amerika Serikat. Setelah membunuh Indah, James Wertz kemudian bunuh diri di samping jasad istrinya.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sofia, Bulgaria, mengonfirmasi kabar duka tersebut pada Selasa (10/9/2024). “KBRI Sofia menerima informasi bahwa seorang WNI atas nama Indah Lilis Sartika Saragih meninggal dunia di Tirana, Albania. Almarhumah meninggal karena dibunuh oleh suaminya, WN Amerika Serikat. Suaminya tersebut kemudian bunuh diri,” ungkap Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI.

Koordinasi dengan Otoritas Albania

Saat ini, pihak KBRI Sofia telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menangani kasus ini dan memproses pemulangan jenazah. Namun, kepolisian Albania masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan detail dari pembunuhan tersebut. Oleh karena itu, jenazah Indah belum dapat dipulangkan ke Indonesia.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga di Medan, tetapi pemulangan jenazah masih harus menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian Albania,” jelas Judha.

Tewas Dijerat Tali

Insiden yang mengguncang komunitas diaspora Indonesia di Eropa ini pertama kali dilaporkan oleh media Albania, Voxx. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa James Wertz membunuh Indah dengan cara mencekik menggunakan tali. Setelah melakukan pembunuhan, James meninggalkan pesan bertuliskan, "Sorry, I can not make it," sebelum akhirnya bunuh diri.

Beberapa sumber dari komunitas diaspora Indonesia di Tirana menyebut bahwa Indah dikenal sebagai pribadi yang sangat tertutup. Salah satu warga Indonesia yang tinggal di Tirana, Maya, mengungkapkan bahwa Indah hanya bisa dikunjungi ketika suaminya tidak ada di rumah.

“Kalau berkunjung ke rumahnya, baru boleh kalau suaminya tidak ada di rumah,” ujar Maya, Senin (19/8/2024). Ia juga menyebut bahwa Indah jarang menggunakan media sosial, dan akun Facebook-nya pun dikunci.

Kehidupan di Tirana dan Komunitas Diaspora Indonesia

Indah Saragih adalah seorang Kristen yang memiliki anjing peliharaan. Ia merupakan bagian dari komunitas diaspora Indonesia di Tirana, yang berjumlah sekitar 50 orang. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai pemijat di spa atau sebagai pramusaji di restoran. Maya mengungkapkan bahwa meskipun sering diundang untuk berkumpul dengan komunitas, Indah jarang ikut serta dalam kegiatan sosial.

“Ada sedikit kegiatan sosial di kalangan kami, dan saya sering mengajak Ibu Indah untuk berkumpul, tetapi jarang berhasil,” tambah Maya.

Koordinasi KBRI dengan Diaspora Indonesia

KBRI Bulgaria, yang menangani urusan konsuler untuk Albania, telah melakukan koordinasi dengan diaspora Indonesia di Tirana serta Kementerian Luar Negeri RI untuk menangani kasus ini. “Kami sedang berkoordinasi dengan diaspora Indonesia di Tirana dan Kementerian Luar Negeri RI,” kata Mekar, seorang diplomat dari KBRI Bulgaria.

Kasus pembunuhan ini mengingatkan pada insiden serupa yang menimpa Josepha Hestiningtyas, seorang WNI yang tinggal di Jerman. Josepha juga tewas dibunuh oleh suaminya pada bulan sebelumnya, dan suaminya kemudian bunuh diri setelah melakukan aksi keji tersebut.

Tragedi ini menambah daftar panjang kekerasan domestik yang dialami oleh WNI di luar negeri, sekaligus menjadi pengingat pentingnya perlindungan dan penanganan kasus kekerasan terhadap WNI yang tinggal di luar negeri.

 

Viral! Mahasiswa Universitas Mulawarman Dipukul Paspampres Usai Foto Bersama Presiden Jokowi

KABARTAPANULI.COM - Samarinda – Nama Yulianus Agung Ngindi Ate, seorang mahasiswa hukum Universitas Mulawarman, menjadi sorotan publik setelah dirinya mengaku dihajar oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) usai berfoto dengan Presiden Joko Widodo. Insiden tersebut terjadi pada Minggu malam (8/9/2024) di Samarinda, Kalimantan Timur.

Yulianus, yang dengan antusias mendekati Presiden Jokowi untuk berswafoto, tidak menyangka bahwa tindakannya akan berujung pemukulan oleh Paspampres. Dalam video pengakuannya yang viral di media sosial, ia menceritakan bahwa Presiden Jokowi tidak mempermasalahkan dirinya yang meminta foto. Namun, beberapa saat setelah berhasil berfoto, Paspampres menghantamnya.

"Saya dihantam, saya dipukul sama pasukan presiden tadi, hanya karena foto sama presiden," ujar Yulianus dalam video yang diunggah ke media sosial. Ia pun menyayangkan tindakan keras Paspampres tersebut, mengingat Presiden Jokowi adalah presiden rakyat Indonesia.

Yulianus menceritakan kejadian tersebut terjadi saat Presiden Jokowi menghadiri acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 di Kota Samarinda. Setelah selesai mengikuti acara, Yulianus berinisiatif untuk mendekati Jokowi dan meminta berfoto bersama. Namun, setelah foto diambil, Paspampres mendekatinya dan memukulnya.

"Untung saya enggak mati, hantaman itu keras. Pak Presiden aja enggak masalah. Masak saya dihantam sama Paspampres," tambah Yulianus dalam video yang viral.

Video Pengakuan Viral di Media Sosial

Kejadian tersebut menjadi viral setelah Yulianus membagikan pengalamannya di akun Instagram pribadinya, @agung_q114. Ia mengungkapkan rasa kecewanya terhadap tindakan Paspampres, meskipun ia sudah meminta maaf atas aksinya yang menerobos ring 1 untuk mendekati Presiden.

"Saya tahu mungkin saya salah dalam meminta foto atau menerobos, tapi setelah kejadian itu saya sudah meminta maaf tiga kali kepada Paspampres itu. Masa saya harus dipukul?" tulis Yulianus dalam unggahannya.

Video pengakuan Yulianus yang diunggah di media sosial juga menampilkan momen saat seorang anggota Paspampres menegurnya. "Kamu jangan kayak gitu, ya," kata salah satu aparat keamanan kepada Yulianus, yang terdengar dalam video tersebut.

Yulianus: "Saya Hanya Bangga dengan Presiden Jokowi"

Dalam unggahannya di media sosial, Yulianus menyatakan bahwa ia merasa bangga dapat berfoto dengan Presiden Jokowi. Namun, ia sangat menyayangkan perlakuan Paspampres terhadap dirinya, yang menurutnya tidak seharusnya terjadi pada seorang warga negara yang hanya ingin bertemu dengan pemimpinnya.

"Saya hanya bangga dan bersyukur dengan Presiden Jokowi, tapi saya tidak setuju dengan perlakuan Paspampres terhadap saya. Saya orang berpendidikan juga, kalau sudah ditegur saya mengerti, jangan sampai main tangan," tulis Yulianus.

Unggahan Yulianus mendapat banyak perhatian dan simpati dari netizen. Banyak yang mengkritik tindakan Paspampres yang dinilai berlebihan terhadap mahasiswa tersebut, meskipun Yulianus sudah menunjukkan itikad baik dengan meminta maaf.

Siapa Yulianus Agung?

Yulianus Agung Ngindi Ate adalah mahasiswa hukum Universitas Mulawarman di Samarinda, Kalimantan Timur. Selain aktif sebagai mahasiswa, ia juga cukup aktif di media sosial dengan akun Instagram @agung_q114, yang kini memiliki ratusan pengikut. Yulianus juga memiliki akun YouTube dengan nama "Yulianus Agung Ngindi Ate," di mana ia kerap membagikan video dan konten seputar kehidupan sehari-harinya.

Kejadian ini menjadi sorotan besar di media sosial, mengundang perdebatan mengenai batasan pengamanan yang diterapkan oleh Paspampres terhadap masyarakat yang ingin berinteraksi dengan pemimpin negara. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana atau Paspampres terkait insiden ini.

 

Polisi Buru 8 Pelaku Penyekapan dan Pemerkosaan Siswi SMA di Labuhanbatu

KABARTAPANULI.COM - Labuhanbatu – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Labuhanbatu terus memburu delapan pelaku yang diduga terlibat dalam kasus penyekapan dan pemerkosaan terhadap seorang siswi SMA berinisial RCV (17), warga Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Hingga saat ini, pihak kepolisian baru berhasil menangkap dua pelaku yang terlibat dalam aksi keji tersebut.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan menyatakan bahwa pihaknya masih terus mencari keberadaan delapan orang lainnya. "8 orang lagi yang masih kami cari," ujar Teuku Rivanda, Senin (9/9/2024).

Dua pelaku yang telah diamankan adalah PIJ (21), seorang karyawan swasta asal Dusun Aek Mardua, Desa Bandar Tinggi, Kecamatan Bilah Hulu, dan SZ (23) dari Desa Pondok Indomie, Kecamatan Bilah Hulu. PIJ diduga merupakan mantan kekasih korban, yang berperan penting dalam memperkenalkan korban kepada pelaku utama dan juga terlibat langsung dalam aksi pemerkosaan tersebut bersama delapan orang lainnya.

"Pelaku PIJ adalah mantan kekasih korban, dia juga yang memberikan nomor korban kepada pelaku utama," jelas Teuku Rivanda.

Video Kekerasan terhadap Terduga Pelaku Beredar

Sebelumnya, beredar video di media sosial X (dulu Twitter) yang menunjukkan dua pria sedang dihajar massa karena diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pemerkosaan terhadap korban. Dalam video yang diunggah akun @sutanmangara pada Minggu (8/9/2024), terlihat puluhan warga yang memukuli kedua terduga pelaku hingga mereka terduduk di lantai, menutup kepala dengan kedua tangan mereka.

Akun tersebut juga menyebut bahwa korban disekap dan diperkosa bergilir oleh sepuluh pria di dua lokasi berbeda, yakni di sebuah rumah sewa dan area perkebunan kelapa sawit.

Korban Berhasil Ditemukan Setelah Mengirim Lokasi

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin menjelaskan, kejadian ini bermula pada Jumat malam (6/9/2024), ketika korban tidak kunjung pulang ke rumah. Keluarga korban yang khawatir akhirnya menerima lokasi terakhir korban melalui fitur berbagi lokasi dari salah satu teman korban.

Korban akhirnya ditemukan di sebuah warung di Kampung Sipirok, Kelurahan Bakaran Batu. Di sana, korban mengakui bahwa dirinya telah disekap dan diperkosa bergilir oleh para pelaku di dua lokasi berbeda, yaitu di sebuah rumah dan area perkebunan kelapa sawit.

"Korban mengaku disekap dan menjadi korban persetubuhan oleh belasan pria di dua lokasi tersebut," ujar AKP Syafrudin.

Polisi Berjanji Tindak Tegas Para Pelaku

Setelah mendengar pengakuan korban, keluarga korban beserta warga setempat melakukan pengintaian di rumah yang disebut oleh korban pada Sabtu malam (7/9/2024). Kedua pelaku kemudian berhasil disergap dan sempat menjadi sasaran kemarahan massa yang geram dengan tindakan biadab mereka.

Saat ini, Polres Labuhanbatu terus melakukan penyelidikan untuk mengejar para pelaku lainnya. "Kami akan bertindak tegas dalam kasus ini. Pengamanan dua pelaku adalah langkah awal untuk mengungkap seluruh pelaku yang terlibat dalam kejahatan ini," tegas AKP Syafrudin.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas setiap bentuk kejahatan, terutama yang melibatkan tindak kekerasan seksual.