Artikel "Depresi"
Tampilkan postingan dengan label Depresi. Tampilkan semua postingan

Tragis! Pelajar Berprestasi di Toba Diduga Bunuh Diri karena Frustrasi
Ilustrasi Depresi


KABARTAPANULI.COM - Toba Seorang pelajar berinisial KS (19) ditemukan tewas tenggelam di Sungai Desa Bius Gu Barat, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, pada Jumat (21/3/2025). KS dikenal sebagai sosok yang rajin belajar dan baru saja lulus di Politeknik Negeri Manado Jurusan Elektro melalui Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, sejumlah teman sekolah dan warga sekitar mendatangi rumah duka pada Sabtu (22/3/2025). Mereka menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian KS.

KS, Pelajar Berprestasi yang Rajin Belajar

Salah seorang teman KS yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa KS dikenal sebagai "kutu buku" yang rajin belajar dan disiplin. Bahkan, ia selalu berada di peringkat tiga besar di sekolahnya.

"Ia dikenal pendiam dan giat belajar. Selalu masuk juara tiga besar di sekolah. Ia juga lulus di Politeknik Negeri Manado Jurusan Elektro," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

Temannya itu menambahkan, KS lebih sering menyendiri saat jam istirahat dan memilih belajar daripada bergabung dengan teman-temannya.

"KS jarang bergabung dengan teman-teman saat istirahat. Ia lebih suka menyendiri dan belajar. Mungkin itu sebabnya dianggap tertutup," jelasnya.

Sosok yang Dibanggakan Warga

Selain dikenal sebagai pelajar cerdas, KS juga dikenal oleh warga sekitar sebagai anak yang penurut dan tidak pernah terlibat masalah.

"Kita sangat bangga dengan kepribadian anak itu. Pintar, penurut, dan tidak pernah berkeliaran seperti remaja sekarang," kata pria bermarga Siagian, salah seorang warga setempat.

Warga Desa Bius Gu Barat menyatakan bahwa KS lebih sering menghabiskan waktu dengan buku setelah pulang sekolah.

"Dia selalu langsung pulang sekolah dan belajar di rumah. Sepertinya mengulang pelajaran yang dipelajari di sekolahnya," tambah warga tersebut.

Misteri di Balik Kepergian KS

Sebelumnya, muncul dugaan bahwa KS mengalami frustrasi karena tidak diizinkan orang tuanya untuk melanjutkan kuliah. Namun, kabar tersebut dibantah oleh warga setempat. Mereka menyebut bahwa keluarga KS sebenarnya mampu membiayai pendidikannya.

"Abang dan kakaknya sudah bekerja dan cukup sukses. Jadi, tidak benar kalau alasan ekonomi menjadi penghalang," ungkap Boru Manurung, salah seorang warga.

Kemungkinan besar, ayah KS merasa khawatir karena tempat kuliah KS berada di Manado yang jauh dari rumah. Pasalnya, selama ini hanya KS dan ayahnya yang tinggal bersama di rumah.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan Kapolsek Porsea AKP Daniel Aritonang, pada Rabu (19/3/2025), KS terlihat duduk di pinggir sungai dengan kondisi diduga frustrasi. Ayahnya sempat membujuk KS untuk pulang, tetapi tidak berhasil. Ketika ayahnya pergi membeli token listrik, KS sudah tidak ditemukan di lokasi.

Pencarian dilakukan hingga akhirnya pada Jumat (21/3/2025), jasad KS ditemukan di sekitar bendungan sungai tersebut setelah DAM dibuka. Berdasarkan keterangan dari keluarga, mereka menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kepergian KS dengan ikhlas.

"Pihak keluarga sudah menerima sebab kematian korban dan membuat surat pernyataan penolakan otopsi," jelas AKP Daniel.

Pesan untuk Semua Pihak

Kepergian KS yang begitu mendadak menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peka terhadap kondisi mental remaja. Penting untuk memberikan dukungan dan ruang dialog yang lebih terbuka kepada generasi muda agar mereka tidak merasa terisolasi dalam menghadapi tekanan hidup.


Keyword SEO: Pelajar bunuh diri di Toba, kematian KS Politeknik Negeri Manado, kasus bunuh diri siswa berprestasi, tragedi di Toba, kasus tenggelam di Sungai Toba, pelajar berprestasi bunuh diri, berita terkini Toba.