KABARTAPANULI.COM - Tapanuli Utara, Sumatera Utara — Hujan deras yang disertai dengan angin puting beliung melanda Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), pada Minggu sore (1/9/2024), mengakibatkan delapan rumah warga mengalami kerusakan dan menelan korban jiwa serta luka-luka.
Kepala Seksi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, mengonfirmasi bahwa seorang warga tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut. "Dalam hal itu, ada delapan rumah warga yang rusak dan satu orang meninggal dunia, delapan luka ringan," kata Aiptu Walpon Baringbing pada Senin (2/9/2024).
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Lumban Holbung, Desa Bahal Batu III, Kecamatan Siborongborong. Ketika hujan deras dan angin puting beliung menerjang, warga setempat memilih untuk berlindung di dalam rumah masing-masing.
Namun, malapetaka terjadi saat pohon pinus besar yang berada di samping rumah milik Toni Sihombing tumbang akibat angin kencang. Pohon tersebut menghantam rumah tempat beberapa warga berkumpul untuk membahas persiapan pesta keluarga yang rencananya akan digelar pekan depan.
Korban tewas, Dimpos Sihombing (37), dilaporkan tertimpa pohon di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara itu, delapan warga lainnya yang berada di rumah tersebut mengalami luka-luka akibat terkena ranting pohon yang jatuh.
"Korban yang meninggal dunia dan yang luka ringan keseluruhannya berkumpul di satu rumah karena persiapan ada pesta keluarga hari Rabu depan," jelas Aiptu Walpon Baringbing.
Meski rumah lain yang mengalami kerusakan juga terdampak oleh angin puting beliung, kerusakan yang terjadi cenderung ringan. Pemilik rumah yang mengalami kerusakan antara lain adalah Toni Sihombing (35), Jampiter Sihombing (50), Darwin Sihombing (50), Fitner Sihombing (67), Lindu Aritonang (40), Rina Rihombing (50), Ropita Purba (45), dan Hotman Sihombing (55). Semua korban merupakan warga Desa Bahal Batu III.
Data korban luka-luka yang dihimpun dari lokasi kejadian mencakup Sabungan Sihombing (55), Pantur Pasaribu (45), Risma Sihombing (45), Demi Sihombing (9), Roniata Sihombing (27), Ririn Pasaribu (9), Yumi Pasaribu (13), dan Jasa Yandos Sihombing (23). Beruntung, luka yang mereka alami relatif ringan dan mereka sudah mendapatkan perawatan medis.
Kejadian ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama di wilayah yang rawan angin puting beliung. Pemerintah setempat diharapkan segera memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban serta melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak bencana serupa di masa depan.
Post A Comment:
0 komentar saat ini,tambahkan komentar